Hati yang Luka
Teruntukmu yang sedang mengalami luka itu.
Aku teringat dan tersadar bahwa
Ini tentang keadaan hati yang terlanjur mencintai dan berujung luka.
Aku pun merasa bahwa ini
Situasi hati yang menyimpan banyak harapan.
Keadaan hati yang mencintai dengan penuh ketulusan yang rahasia.
Keadaan hati yang lagi menantikan harapan yang pasti namun, tak terelakkan.
Untukmu hati yang luka
Aku harap kau belajar mengajari hatimu untuk hanya menyusun melodi cinta dengan bahasa yang sederhana.
Dengan penuh rindu aku harap kaupun tak membuat hatimu bertambah luka.
Aku juga mengingatkan agar kau melantunkan sekian harapan dengan keadaan hati yang jujur yang walaupun saat ini menghasilkn sebuah luka.
Aku tahu bahwa
Ini seperti serpihan pecahan yang mungkin tak dapat lagi disatukn.
Tapi luka ini mengajarimu untuk tetap kuat, tegar, dan terbangun bahwa akan ada hati yang siap untuk membalut sebuah luka itu.
Aku tahu hati yang luka itu sedang menyimpan banyak hal.
Aku pun merasa bahwa hati yang luka itu tak mampu untuk melepaskan hal itu.
Ini bukan karena kau tak bisa. Namun kau takut jika melepaskan hal itu membuat hati yang luka bertambah sakit.
Tapi, terbangunlah kau dngan keyakinan bahwa kau bisa membangkitkan hatimu.
Memberi kesegaran kepada hatimu yang luka.
Memberi pengobatan semangat untukmu hati yang luka.
Memberi peringatan kepada siapa yang sudah melukainya.
Aku yakin kau mampu, aku yakin kau bisa menyatuhkan serpihan-serpihan itu.
Namun, aku juga memberimu lagi harapan tambahan untuk menguatkan dan memberi keiklasan kepada hatimu.
Dengan doa kau dapat melakukan hal itu.
Membiarkan rencanaNya yang terjadi atasmu.
Y, kalau bukan kau siapa lagi!
Karya: Nofrida Ina Kii